Minggu, 17 Mei 2020

WAHAI UMAT, KAMI MENYERU UNTUK BERSAMA KAMI BERJUANG MENEGAKKAN KHILAFAH


Oleh : Ahmad Khozinudin, SH
[Ketua LBH Pelita Umat]
Bismillah,
Sekarang sudah saatnya umat ini memilih, berdiri bersama rezim zalim atau berjuang bersama pengemban dakwah Syariah dan Khilafah. Tidak ada opsi netral, sebab mendiamkan kezaliman sama saja dengan mendukung kezaliman.
Kezaliman yang dilakukan oleh rezim Jokowi, telah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. Ujaran kritik dan tawaran solusi khilafah dituduh hoax, dituduh makar, aktivisnya ditangkapi.
Sementara, Jokowi sendiri bebas menebar hoax. Dari hoax telah ada obat virus Corona, telah dipesan dan akan diedarkan melalui sejumlah dokter dan puskemas, kemudian dibantah sendiri dengan menyebut belum ada obat untuk virus Corona (Covid-19).
Jokowi juga menebar hoax tentang penundaan kredit selama setahun, namun di lapangan para tukang ojek terjebak. Sejumlah lembaga finance dan perbankan, menolak memberlakukannya.
Rakyat salah sedikit, Kritik, ditangkapi. Rakyat diminta physical distancing, tetapi Jokowi seenaknya membagikan sembako tanpa mengindahkan adanya konsentrasi massa dalam kegiatan itu.
Semua protokol penanganan Covid-19 juga tidak terintegrasi. Banyak pejabat silang pendapat. Penetapan PSBB menjadi sebuah basa-basi, manakala arus transportasi tidak dihentikan.
Luhut Binsar Pandjaitan menolak menghentikan operasi KRL. Padahal, moda kereta listrik ini disinyalir menjadi sarana potensial untuk menyebarkan virus Corona.
Sejak awal, Pemerintah tak mau terapkan Kebijakan Lockdown (Karantina Wilayah), karena adanya keengganan menjamin kebutuhan dasar orang dan hewan ternak pada saat Lockdown.
Kebijakan PSBB juga dilakukan secara selektif dan tidak komprehensif. Akhirnya, berdalih PSBB rakyat disuruh mendekam dirumah, sementara kebutuhan hidup dasar rakyat tidak ditanggung pemerintah.
Belum berlalu urusan Corona, rezim Jokowi justru melepaskan sejumlah Nara Pidana. Pasca kebijakan ngawur ini, rakyat mendapat tambahan musibah.
Selain harus waspada pada ancaman virus Corona, rakyat juga musti waspada pada maraknya kejahatan yang dilakukan oleh Napi yang baru keluar dari penjara.
Apakah semua masalah dan kesemrawutan ini bisa diselesaikan dengan demokrasi ? Dengan Pancasila ? Jawabnya, tidak.
Justru demokrasi biang masalahnya. Demokrasi telah menjauhkan solusi Islam, bagi umat ini. Syariah Islam hanya dijadikan pedoman dalam beribadah, bukan pedoman kehidupan termasuk pedoman bernegara.
Karena itu, wahai umat, kami menyerukan kepada anda semua, kami menyerukan kepada para ulama, Habaib, aktivis Islam, kaum pergerakan, untuk bersama-sama memperjuangkan tegaknya syariat Islam dalam bingkai Daulah Khilafah.
Hanya Islam saja yang diterapkan oleh Negara, yang mampu menyelesaikan semua problematika yang mendera negeri ini. Hanya Khilafah saja, yang mampu menyatukan seluruh kaum muslimin dan menjadikannya kembali menjadi umat terbaik (Khairu Ummah). [].


Artikel dalam postingan akun facebokk Ahmed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar